Nama : Abdul Djalil Pirous Lahir : Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam, 11 Maret 1932 Pendidikan : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Studi Desain Grafis di Rochester Institute of Technology, New York, Amerika Serikat. Profesi : Dosen Institut Teknologi Dekan dan Guru Besar yang mengajar mata kuliah Seni Modern di Kawasan Asia Pasifik (1980) Penghargaan : Anugerah Budaya & Penghargaan 2 abad | modern di Indonesia. Kemunculannya pada rtist 1960-an ikut mempe- ngaruhi perkembangan seni rupa di kemudian hari. Ia terutama dikenal sebagai perupa yang pertama kali mengembangkan kaligrafi Arab (tulisan Arab yang rtistic) pada karya-karya grafis dan lukisan. Inovasi ini menempatkan dirinya memiliki peran penting dalam melahirkan kecenderung an seni rupa Islami. Melalui karya-karya kaligrafi, Pirous sanggup mencapai puncak kemahiran dalam rangkaian menggambar, menulis, dan melukis. Kemampuannya mengolah garis, susunan yang cermat, tekstur, dan terutama warna seperti terlihat pada rtist semua karyanya, dari dulu hingga sekarang, menunjukkan kemampuannya yang tak tertandingi itu. Salah satu yang menjadi rtis khas karya lukisan kaligrafisnya adalah posisi kaligrafi yang bukan sekedar tempelan tetapi sebagai yang pokok, struktur lukisan itu sendiri. “Kaligrafi dalam karya-karya saya bukan sebagai tambal-sulam,” katanya, “tetapi sebagai struktur lukisan itu sendiri. Nah, ini yang saya temukan sendiri dan tidak saya lihat pada lukisan orang lain.” Pencapaian estetika dan rtistic Pirous boleh dibilang mempunyai konsepsi estetis tersendiri dalam seni lukis modern yang berkembang di Indonesia. Karya-karya Pirous tidak hanya ekpresif tetapi juga komunikatif. Ia menorehkan huruf-huruf kaligrafi Arab secara tertib sebagai tanda baca, yang membentuk kata, lalu kata menyusun kalimat, dan kalimat mengandung arti tertentu. Ditangan Pirous, kaligrafi menjadi fleksibel, elastis, dinamis, dan memberikan kemungkinan luas untuk diolah sesuai latar budaya yang melingkupinya dan media yang digunakan. Dengan kaligrafi Pirous berupaya membumikan bahasa langit (yang berupa kalam illahi dan hadist Nabi) melalui proses penghayatan dan penyadaran religius. Melalui karyanya, agaknya Pirous ingin mengatakan yang spiritual lebih penting dari yang material. Dan seni bisa digunakan sebagai sarana manusia untuk menemukan kembali dimensi kerohaniannya dalam kehidupan. Usia tidak pernah menghalangi Pirous untuk terus berkarya. Sebagai pelukis dan pegrafis, ia menghasilkan karya-karya yang mengagumkan. Karya-karya Pirous, yang mantap wawasan estetikanya, sangat mempesona dan mencerminkan kedalaman penghayatan religius dirinya terhadap obyek-obyek seni rupa yang menjadi target garapan seni lukisnya. Karya-karyanya membangkitkan ingatan banyak orang akan kegemilangan seni rupa Islam nusantara, yang pertama kalinya berkembangan di Samudera Pasai, Nanggroe Aceh Darussalam, kemudian berkembang di wilayah-wilayah lain di kepulauan nusantara.
Pirous dikenal di dalam dan di luar negeri sebagai pelopor seni rupa kontemporer karier Pirous. A.D Pirous masih tampil sebagai perupa bermutu tinggi, pandai mengelola pekerjaannya, dan bernyali dalam membina hubungan- hubungan antar-bangsa di bidang seni rupa. Sepanjang kariernya, Pirous tidak terjebak untuk hanya menuangkan ketrampilan yang diulang-ulang, melainkan lebih dahulu memberi konseptualisasi yang khusus dan perenungan yang dalam. Pirous yang enerjik, Pirous yang rindu kebaruan dalam berkarya, adalah sosok yang jejak-jejak karyanya, akan selalu dikenang. |
Entri Populer
-
Nama : Abdul Djalil Pirous Lahir : Meulaboh , Nangroe Aceh Darussalam, 11 Maret 1932 Pendidikan :...
-
Batara Lubis Batara Lubis (lahir di Hutagodang , Mandailing Julu , Tapanuli Sela...
-
Basoeki Abdullah (lahir di Surakarta , Jawa Tengah , 25 Januari 1915 – meninggal 5 November 1993 pada umur 78 tahun) adalah salah seora...
-
Lukisan Kubisme Lukisan kubisme menggambarkan seni lukis yang berbasis kesederhanaan bentuk yang untuk menghasi...
-
Affandi lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 1907. Tanggal dan bulan kelahirannya tidak diketahui secara ...
-
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain...
Rabu, 09 Februari 2011
Biografi A.D Pirous
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar